Style In Written English
· Participles as
adjective
Kata Sifat dibagi menjadi dari descriptive adjective
dan limiting adjective. Particilple as adjective termasuk descriptive
adjective, adalah kata sifat yang dibentuk dari kata kerja. Dalam hal ini
pariciple dapat dibagi menjadi dua yaitu active participle (verb+ing) dan
passive participle (verb+ed). Dengan perbedaan bentuk otomatis memberi
perbedaan arti pada kata tersebut, perhatikan contoh di bawah:
1. Participles as adjective dapat berupa kata sifat
yang dibentuk dari kata kerja tertentu yang memiliki arti yang berbeda pada
penggunaannya.
She is bored vs. She is boring
Kata bored dan bore hampir memiliki arti yang sama ,
yaitu bosan. She is bored-> dia bosan.
Kata boring berarti kata dasar yang mendapat awalan
me- atau mem-. She is boring-> dia membosankan.
Dengan kata lain active participle adalah cause of
feeling or emotions, penyebab atupun sumber sehingga perassan atau emosi
terjadi, sedangkan passive participle adalah receive of feeling or emotions,
penerima ata efek perasaan atau emosi.
Contoh,
*It is a tiring day for Joe, now he is getting tired.
Ini adalah hari yang melelahkan untuk Joe, sekarang
dia lelah.
* I'm surprised, my friends give me a surprising
birthday party suddenly.
Saya terkejut, teman-teman saya memberi pesta kejutan
ulang tahun secara tiba-tiba.
*The questions are confusing, I am a million confused.
Soal-soalnya memusingkan, saya sangat pusing.
Singkatnya, tiring dan tired berasal dari kata
tire (membuat lelah), konteks dalam kalimatlah yang membuat penggunaan kata
harus sesuai dengan fungsinya. Well agak ribet kan, so practice makes you
perfect by clicking this if possible,
http://www.grammar-quizzes.com/passive3a.html
2. Participles as adjective dapat dibentuk dari action
verbs, active participle menyatakan hal ersebut sedang terjadi pada saat
diucapkan sedangkan passive participle menyatakan hasil dari sesuatu yang telah
belangsung.
*A running boy can win the next competition.
Anak laki-laki yang sedang berlari dapat mamenangkan
pertandingan.
*I like that fried potato.
Saya menyukai kentang yang telah digoreng.
· Redundancy
Redundancy adalah
pengulangan kata yang tidak diperlukan atau penggunaan beberapa kata yang
seharusnya dapat dapat dihindari hanya dengan menggunakan satu kata saja.
Kalimat-kalimat
berikut mengandung redundancy. Penjelasan pilihan kata yang salah diberikan
setelah masing-masing kalimat agar Anda dapat memahaminya segera.
1. The
best way to learn English is to repeat the lesson again at home so that they
won’t forget it easily. (Jawaban: again adalah redundancy karena kata repeat
sudah mengandung arti “mengulang lagi”)
2. You
must translate the text in a careful manner in order that the meaning of the
text in the source language is not lost. (Jawaban: in a careful manner adalah
redundancy. Seharusnya carefully bisa digunakan)
3. The
language that it is used internationally should be mastered before you
participate in an international organization. (Jawaban: it adalah redundancy
karena sudah diwakili oleh that sebagai subyek anak kalimat “that is used
internationally”. Berarti kata “it” tidak diperlukan.)
· Parallel
Construction
Correlative
Conjunction adalah sebuah kata hubung yang biasanya digunakan berpasang untuk
dapat menyatakan hubungan sejajar dan selaras antara dua kata atau klausa
seperti sebagai subject, object dan klausa lainnya.
Sifat
hubungan keduanya biasanya secara gramatikal bersifat paralel ( berkedudukan
sejajar ) itulah kenapa biasanya materi ini juga disebut Parallel Construction.
1.
Both ... And .... ( Baik .... Maupun ... )
Both yang kemudian bertemu dengan And dalam satu kalimat biasanya memiliki
hubungan penambahan yang memiliki hubungan sejajar.
Rumus :
Both + Noun + And + Noun
Contoh :
Elina likes ice cream, She like tea too.
Answer :
Elina likes Both Ice Cream And Tea.
2.
Either ... Or ... ( Baik .... Ataupun .... )
Either yang kemudian bertemu Or dalam satu kalimat biasanya memiliki hubungan
penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya either lebih sering digunakan
untuk hubungan 2 buah noun sebagai subject ataupun object.
Rumus :
Either + Noun + Or + Noun
Contoh :
Forza is a best designer, Elfa is a best designer.
Answer :
Either Forza or Elfa is a best designer.
3.
Neither ... Nor ... ( Baik ... Ataupun Tidak ... )
Neither yang kemudian yang bertemu Nor dalam suatu kalimat memiliki hubungan
penambahan yang hubungannya sejajar. biasanya Neither lebih sering digunakan
untuk hubungan 2 buah kata sebagai subject, adjective maupun object. Pasangan
kalimat ini mengandung makna negatif, dengan kata lain apabila kalimat asal
yang belum disatukan negatif kita tidak perlu menambah not pada kalimat itu.
Rumus :
Neither + Noun + Nor + Noun
Either + Adj + Or + Adj
Contoh :
Rafa is not handsome, Rey is not handsome.
Answer :
Neither Rafa nor Rey is handsome.
· Transformation
of direct and indirect object
direct
object adalah penderita langsung dari suatu tindakan di dalam satu kalimat.
contohnya “he hit the ball.” namun, kita harus berhati-hati untuk membedakan
antara direct object dan object complement:
* they named their daughter natasha.
dalam
kalimat ini, “daughter” adalah direct object dan “natasha” adalah object
complement, yang menggambarkan atau memberikan penjelasan dari direct
object-nya.
Indirect
object mengindentifikasikan untuk siapa tindakan tersebut dibuat. Direct object
dan Indirect object adalah orang, tempat, atau sesuatu yang berbeda. Direct
object dalam kalimat berikut ini adalah yang dicetak tebal. Indirect Objek yang
bercetak miring.
* The instructor gave his students A’s.
* Grandfather left Rosalita and Raoul all his money.
* Jo-Bob sold me her boat.
Bersamaan
dengan itu, kata me (atau sama dengan kata lainnya, yaitu him, us, them)
biasanya berperan menjadi Direct Object.
* Bless me/her/us!
* Call me/him/them if you have questions.
· Adverbial
of the beginning of a sentence
Adverbial
clause adalah dependent clause yang
berfungsi sebagai adverb (kata
keterangan) dan memberikan informasi tentang verb, adjective,
atau adverb yang berada pada independent clause dengan
kapasitasnya menjawab pertanyaan: how, when, where, why,
atau to what degree.
Adverbial
clause dimulai dengan suatu kata yang disebut subordinate conjunction (when,
after, because, though, etc). Kata ini berguna untuk menjembatani hubungan
dengan independent clauseyang diterangkan. Gabungan klausa ini
dengan independent clause dinamakan dengan complex sentence (kalimat
kompleks), yaitu kalimat yang terdiri dari independent dan satu
atau lebih dependent clause.
Macam-macam adverbial
clause antara lain: adverbial clause
of time (waktu), place (tempat), cause &
effect (sebab & akibat), purpose & result (tujuan &
hasil), condition (pengandaian),contrast/consession (pertentangan), manner (cara),
dan reason (alasan).
Ø Contoh
Adverbial Clause:
Complex
Sentence
|
Keterangan
|
When
he cleaned the kitchen, he found a lot of
expired food.
(Dia membersihkan dapur ketika dia menemukan banyak makanan kadaluarsa.)
|
When=
subordinate conjunction;
When he cleaned the kitchen= adverbial clause;
he found a lot of expired food= independent clause
|
Ø Rumus
Adverbial Clause
Rumus complex
sentence dan adverbial clause adalah sebagai berikut.
Complex
Sentence:
Independent
clause (s+v+/-)*+ adverbial clause
Adverbial
Clause:
Subordinate
conjunction +s+v+/-..
Punctuation (Tanda
Baca) pada Adverbial Clause
Adverbial
clause dapat berada di awal kalimat, kemudian diikuti
oleh independent clause. Sebaliknya, independent clause dapat
berada di awal kalimat, kemudian diikuti oleh adverbial clause. Jika
berada di awal, diujung klausa ini diberi tanda baca koma.
Contoh Complex
Sentence:
·
Di awal: Because I had free time, I
visited your house.
·
Di akhir: I visited your house because I
had free time. (Saya mengunjungi rumahmu karena saya punya waktu luang.)