Keroppi - Sanrio

Sabtu, 28 September 2019

SUMBER DAYA MANUSIA


SUMBER DAYA MANUSIA

Organisasi merniliki berbagai macam sumber daya sebagai‘input’ untuk diubah menjadi ‘output’ berupa produk barang atau jasa. Sumber daya tersebut meliputi modal atau uang, teknologi untuk menunjang proses produksi, metode atau strategi yang digurunakan untuk beroperasi, manusia dan sebagainya.
Diantara berbagai macam sumber daya tersebut, manusia atau sumber daya manusia (SDM) merupakan elemen yang paling penting. Untuk merencanakan, mengelola dan mengendalikan sumber daya manusia dibutuhkan suatu alat manajerial yang disebut manajemen sumber daya manusia (MSDM).
MSDM dapat dipahami sebagai suatu proses dalam organisasi serta dapat pula diartikan sebagai suatu kebijakan (policy). (Priyono,2010:3).
Sebagai suatu proses, Cushway (1994:13) misalnya, mendefinisikan MSDM sebagai ‘Part of the process that helps the organization achieve its objectives’. Pernyataan ini dapat diterjemahkan sebagai ‘bagian dari proses yang membantu organisasi mencapai tujuannya’.
Sementara itu, Schuler, Dowling, Smart dan Huber (1992:16)
mengartikan MSDM dalam rumusan seperti berikut ini:
Human Resource Management (HRM) is the recognition of the importance of an organization’s workforce as vital human resources contributing to the goals of the organization, and the utilisation of several functions and activities to ensure that they are used effectively and fairly for the benefit of the individual, the organization, and society’.

Pernyataan tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut:
Manajemen Sumber Daya Manusia / MSDM merupakan pengakuan tentang pentingnya tenaga kerja organisasi sebagai   sumber   daya   manusia   yang   sangat   penting dalam memberi kontribusi bagi tujuan-tujuan organisasi, dan penggunaan beberapa fungsi dan kegiatan untuk memastikan   bahwa   SDM   tersebut   digunakan   secara efektif dan adil bagi kepentingan individu, organisasi dan masyarakat.

                                                                           
Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia mengatur dan menetapkan program kepegawaian yang mencakup masalah-masalah :
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job description, job specification, job requirement dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi dan pemberhentian.
4. Meramalakan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan sejenis.
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh.
8. Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan.
9. Mengatur mutasi karyawan baik secara vertical maupun secara horizontal.
10. Mengatur pension, pemberhentian dan pesangonnya.

Berdasarkan uraian diatas Manajemen Sumber Daya Manusia sangat menentukan bagi terwujudnya tujuan suatu perusahaan (efisiensi perusahaan).
Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia didorong oleh masalah-masalah sebagai berikut :
Ekonomis
a. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar sumber daya manusia dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
b. Semakin disadari bahwa sumber daya manusia paling berperan dalam mewujudakan tujuan perusahaan (efisiensi perusahaan), karyawan dan masyarakat.
c. Karyawan akan meningkatkan moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika kepuasan diperolehnya dari pekerjaannya.
d. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas di antara perusahaan.
e. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan.
Politis
a. Hak asasi manusia semakin mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan lagi.
b. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap sumber daya manusia.
c. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
d. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja.
e. Emansipasi wanita yang menurut kesamaan hak dalam memperoleh pekerjaan.
Sosial
a. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi.
b. Berkurangnya rasa kebanggan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.
c. Semakin banyak pekerja wanita yank arena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan perundang-undangan.
d. Kebutuhan maunsia yang semakin beraneka ragam, material dan nonmaterial yang harus dipenuhi oleh perusahaan.


Nurhaliza Amalia
25216574

Sumber :
Priyono. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Surabaya: Zifatama Publisher